Jaman sekarang mendengarkan musik mungkin tidak seribet jaman dulu. Sekarang bisa download lewat laptop atau handphone dengan mudahnya. Bisa juga download berbayar atau ilegal berupa mp3. Bayangkan kita hidup di era dimana mau mendengarkan lagu dirumah harus nabung dulu untuk bisa membeli kaset, cd, atau piringan hitam. Kalo nggak ya harus pinjem kaset dan copy punya temen dulu. Ya pasti ribet tetapi ada kebanggaan dan cerita sendiri dibalik setiap rilisan yg dibeli.
Menghargai karya seorang musisi dengan membeli rilisan fisik mereka selain kebanggan, pastinya bisa untuk investasi juga. Terutama piringan hitam. Cover atau artworknya pasti gede. Cakep tuh walau cuma buat pajangan doang, kalo belum ada dana buat beli player / turntablenya. .
Untuk piringan hitam yg langka pastinya mahal harganya. Piringan hitam ex stasiun radio tanpa cover pun juga termasuk langka karena biasanya piringan hitam demo / sample dari label. Tidak diperjual belikan pada saat itu. Tapi tidak semuanya mahal ya, yg murah juga ada. Yg sudah rusak juga masih bisa dibikin jam dinding.
Untuk piringan hitam yg baru ada beberapa band Indonesia yg merilis albumnya seperti Naif, D'Masiv, dan kebanyakan band2 indie.
Di Galeri Oma ada beberapa piringan hitam juga yg dijual, kalian bisa main kesini untuk sekedar melihat atau nyoba dengerin lagu dari piringan hitam.
Komentar
Posting Komentar